Siapa tak kenal kota Malang. Kota dingin yang terletak di provinsi Jawa Timur ini menyimpan sekerlip budaya yang kaya. Selain topeng malangan, Malang juga identik dengan Arema FC, sebuah klub sepakbola yang saat ini menduduki klasemen teratas pada Liga ISL. Pendukungnya, yang identik dengan sebutan Aremania, selalu bersemangat, datang berduyun-duyun ke stadion hanya sekedar untuk mendukung tim kesayangannya berlaga.
Arema juga merupakan akronim dari 'Arek Malang', yang merepresentasikan seluruh warga Malang, baik pendatang maupun warga asli. Namun, julukan Arema di masyarakat kadang hanya merujuk pada warga asli Malang. Saat musim mudik misalnya, warga yang tidak mudik ke kampung halaman biasanya, "Wah, Arema, njogo perumahan wae". Maksud 'njogo perumahan' di sini ialah tidak kemana-mana, hanya di Malang saja, di saat yang lain mudik ke kampung halamannya masing-masing.Tipikal masyarakat Malang yang lugas, tegas, tanpa basa-basi, dan pekerja keras, dan heterogen karena berasal dari beberapa daerah, membentuk logat dan bahasa Jawa yang mereka gunakan cenderung ngoko untuk pembicaraan ke sesama. Namun tetap, unggah-ungguh yang mereka gunakan pada orang yang lebih tua menggunakan kromo, meskipun tidak sehalus orang Jawa bagian tengah.
Namun, tetaplah masyarakat Malang memiliki solidaritas yang tinggi kepada sesama. Semisal beberapa kali terjadi suporter Arema meninggal dunia karena kecelakaan kemarin, para Aremania dari setiap korwilnya melakukan pemungutan bantuan untuk korban kecelakaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar