Tari
Bedayan tidak jauh beda dengan Tari Beskalan, dua tarian ini sama-sama
menyambut tamu penting. Tari Bedayan memiliki arti “keterbukaan diri dan
kesederhanaan”. Tarian ini memiliki tujuan untuk menghormati dan menghargai tamu
raja yang datang dalam hubungan bermasyarakat. Tari Bedayan terdiri dari sembilan orang penari yang lemah gemulai dan
memang bertemakan sejarah yang panjang.
Kesembilan penari tersebut juga mempunyai nama sendiri-sendiri, yaitu: Batak, Gulu, Dada, Buncit, Endel Weton, Endel, Apit Wingking, Apit Ngajeng, dan Apit Meneng.
Kesembilan penari tersebut juga mempunyai nama sendiri-sendiri, yaitu: Batak, Gulu, Dada, Buncit, Endel Weton, Endel, Apit Wingking, Apit Ngajeng, dan Apit Meneng.
Kesembilan
penari tersebut seperti bersatu dalam sebuah tubuh yang menghasilkan gerakan
gemulai yang penuh dengan makna. Makna yang berarti kota Malang sangat menerima
tamu agung tersebut dengan kesederhnaan dan keterbukaan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar